Filed Under : by .......DEN MAZ NOERHIDAYAT.......
Monday, March 22, 2010
Performance portfolio keuangan Bank MANDOM dalam periode 3 bulan terakhir.
Dana masyarakat yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp. 4.567.890.123,-
Produk Bank
prosentase
Tingkat bunga
Saving deposit
40%
11%
Time deposit
15%
13%
Demand deposit
45%
9%
Data hasil program Know Your Customer:
Kecenderungan nasabah dalam menggunakan fasilitas Bank
Prosentase
Penerimaan gaji bulanan
55%
Pengeloaan & penerimaan proyek
25%
Bank Guarantee, Letter of Credit, Setoran ONH, dll
15%
Penyimpanan dan media investasi jangka menengah (Korporasi, nasabah prime costumer dengan jumlah akumulasi sebesar 53% dari seluruh total dana yang terkumpul)
5%
Pada periode yang sama produk loan yang berhasil dijual oleh bank tersebut adalah sebesar Rp. 1,234,567,890.00, dengan jumlah yang tersalur:
Loan
Prosentase
Investment loan
15%
Commercial loan
25%
Personal loan
35%
Kredit program
15%
UKM
10%
Sementara itu, pemberian jasa layanan perbankan yang cenderung dimanfaatkan para nasabah antara lain:
Pemanfaatan nasabah terhadap fasilitas bank
Prosentase
RTGS & Clearing
25%
Electronic Fund Transfer
20%
Setoran ONH
15%
Bank Guarantee
10%
Letter of Credit
8%
Lain-lain
22%
Hasil analisis yang dilakukan oleh manajemen bank menunjukkan bahwa positioning dan daya saing Bank MANDOM dalam industri perbankan cenderung berada di kuadran dua. Sehingga pimpinan Bank MANDOM berencana untuk membentuk divisi baru yaitu divisi Mortgage Banking yang diimplementasikan melalui program increasing wallet service. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan performa dan daya serap loanable fund, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas fee based income.
Maka, langkah-langkah riil yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan program tersebut adalah:
Langkah untuk meningkatkan performa dan daya seraploanable fund:
No.
Langkah untuk meningkatkan performa dan daya serap loanable fund
1.
melakukan analisis pencarian posisi Bank MANDOM dalam penyaluran kredit ke masyarakat juga ditentukan bagaimana posisi Bank tersebut. Dengan melakukan analisis posisi dari bank, maka dapat di follow up dengan rencana strategi, misalnya apabila posisinya sebagai market leader maka harus dilakukan upaya penjagaan konsistensi kepemimpinan pasar dengan terus berkembang. Bank MANDOM dengan tingkat LDR yang masih rendah (27.03%) dan dengan dana masyarakat yang terserap masih kecil (Rp 4,567,890,123.00)maka masih tergolong folower dalam industri perbankan sehingga langkah dalam posisioning akan lebih baik mengikuti tren yang berkembang di pasar saat ini.
2.
Mengurangi produk kredit yang berkategori antara lain terkait investasi jangka panjang, berdenominasi valas, terkait komoditas yang harganya sedang anjlok, kredit konsumsi yang rentan terpengaruh turunnya daya beli masyarakat, dan kredit yang selama ini penyalurannya sudah cukup ekspansif.
3.
Melakukan ekspansi kredit secara selektif di sektor-sektor yang relatif tidak terpengaruh krisis keuangan (misalnya UKM) dan memiliki NPL rendah secara hati-hati (prudential banking principles); sekurang-kurangnya terdapat lima (5) prinsip kehati-hatian, antara lain Watak (character), Kemampuan (capacity), Modal (capital), Jaminan (collateral), Kondisi ekonomi (condition of economy).
4.
Tingkat suku bunga pinjaman yang bersaing di pasar.
5.
Melakukan starategi 7P untuk melakukan peningkatan daya serap loanable fund bank MANDOM, meliputi: place, price, product, promotion ,physical andundence, Process, people (marketing mix strategy).
6.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko serta memperkuat risk management dan internal control.
7.
Penyempurnaan organisasi dan infrastruktur pendukung seperti SDM, kualitas layanan dan pengembangan elektronik channel.
8.
Meningkatkan komposisi dana murah (tabungan dan giro) terhadap total dana pihak ketiga.
2. Langkah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fee based income
No.
Langkah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fee based income
1.
Menambah dan memaksimalkan pelayanan yang berbasis TI (Teknologi Informasi), dalam hal ini produk E-banking. Akan lebih baik lagi apabila pemanfaatan TI melibatkan peran nasabah untuk bahan evaluasi sehingga kebutuhan nasabah dapat terakomodir dan semakin baiknya pelayanan bank MANDOM melalui produk E-banking.
2.
Bank MANDOM masih dikategorikan sebagai Bank follower karena nilai dana masyarakat yang berhasil diserap masih cukup kecil. Oleh karena itu akan lebih baik Bank MANDOM mengikuti tren yang saat ini marak di pasar, misalnya menjadi agen pemasar reksa dana, yang berarti bank MANDOM akan mendapatkan komisi (fee) bulanan dari reksa dana tersebut.
3.
Secara berkala melakukan evaluasi terhadap posisi keuangan maupun aspek manajerial dalam pos-pos fee base income bank MANDOM, agar kedepannya sistem maupun prosedur yang dipakai menjadi lebih baik, efektif, efisien, dan maksimal.
4.
Menambah alokasi anggaran untuk iklan di berbagai media massa, tujuannya cukup jelas yaitu mengenalkan dan menawarkan produk yang dimiliki bank MANDOM kepada masyarakat luas.
Filed Under : by .......DEN MAZ NOERHIDAYAT.......
I.A. Mekanisme kliring
Berdasarkan gambar diatas dapat dijabarkan bahwa Proses dari klring adalah :
kliring terjadi antara nasabah Bank A yang melakukan transfer Pembayaran kepada nasabah Bank B, maka :
Bank A akan mengirim Nota Kredit Keluar kepada BI atas transaksi transfer pembayaran dalam bentuk Giro dari nasabah Bank A ke Nasabah Bank B
BI melakukan pengurangan saldo dari R/K Bank A yang ada di BI sejumlah transaksi pembayaran tersebut dan kemudian menambah R/K Bank B yang ada di BI sejumlah penerimaan transfer tersebut.
BI dengan menerbitkan Nota Kredit Masuk kepada Bank B yang menyatakan bahwa penambahan R/K Bank B di BI atas transaksi pembayaran nasabah Bank A kepada Nasabah Bank B
Bank B meneruskan Nota Kredit Masuk tersebut dengan penambahan saldo dari rekening Giro Nasabahnya tersebut.
Contoh kasus:
Tn. Sigit, nasabah giro pada bank BCA Jakarta, membeli barang dari Ny. Dita, nasabah giro bank Kencana Jakarta, seharga Rp. 30.000.000,-. Tuan Sigit membayar dengan menerbitkan cek bank BCA Jakarta. Ilustrasi kegiatan kliring dapat dijabarkan sebagai berikut :
• Simpanan Giro Ny Dita di Bank Kencana akan bertambah Rp 30juta (apabila cek dicairkan)
• Simpanan Giro Tn Sigit di Bank BCA akan berkurang Rp 30juta (apabila cek dicairkan)
• Simpanan Giro Bank Kencana di BI akan bertambah, karena menerima penyetoran dari Bank Kencana
• Simpanan Giro Bank BCA di BI akan berkurang karena penarikan cek nasabahnya
Pada bank Kencana – cabang Jakarta
Pada saat terima warkat (Cek Tn. Sigit) untuk disetorkan ke (menambah) rekening giro Ny. Dita.
D : Warkat (Setoran) Kliring Rp. 30.000.000,-
K : Giro – Rek. Ny. Dita Rp. 30.000.000,-
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
D : B I – Giro Rp.30.000.000,-
K : Warkat (Setoran) Kliring Rp. 30.000.000,-
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
D : B I – Giro Rp. 30.000.000,-
K : Giro – Rek. Ny. Dita Rp. 30.000.000,-
Pada bank BCA – cabang Jakarta
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (warkat Tn. Sigit) akan membebankan rekening Tn. Sigit dengan jurnal sbb :
D : Giro – Rek. Tn. Sigit Rp. 30.000.000,-
K : B I – Giro Rp. 30.000.000,-
Tia seorang nasabah Bank Kencana Jakarta menyerahkan sebuah warkat Giro senilai Rp. 50.000.000,- kepada bank untuk dikirim kepada Ade, salah seorang nasabah bank Lippo Jakarta, oleh kedua bank akan dibukukan sebagai berikut:
Pada bank Kencana cabang Jakarta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari Tia, akan dibukukan sebagai berikut :
D : Giro - Rek. Tia Rp. 50.000.000,-
K : B I – Giro Rp. 50.000.000,-
Pada bank Lippo cabang Jakarta
Pada saat menerima warkat setoran untuk menambah rekening Ade, dibukukan sbb. :
D : B I – Giro Rp. 50.000.000,-
K : Giro - Rek. Ade Rp. 50.000.000,-
Pada akhir hari kliring akan dibuat neraca kliring sebagai laporan akhir transaksi kliring.
Menunjukkan apakah rek Giro pada BI mengalami kenaikan (menang kliring) atau penurunan (kalah kliring).
Saldo debit > kredit : menang kliring.
Saldo debit < kredit : kalah kliring.
NERACA KLIRING
Bank Kencana
Nota Kredit Masuk…Rp. ---
Nota Debit Keluar ….Rp. 30.000.000
Kalah kliring….......... Rp. 20.000.000
Nota Debit Masuk….Rp. ---
Nota Kredit Keluar…Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp.50.000.000
Neraca Kliring
Bank BCA
Nota Kredit Masuk…Rp. ---
Nota Debit Keluar …Rp. 20.000.000
Kalah kliring….......... Rp. 30.000.000
Nota Debit Masuk…..Rp. ---
Nota Kredit Keluar….Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp.50.000.000
Neraca Kliring
Bank Lippo
Nota Kredit Masuk… Rp. 50.000.000
Nota Debit Keluar …. Rp. ---
Nota Debit Masuk….Rp. ---
Nota Kredit Keluar…Rp. ---
Menang kliring Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp. 50.000.000
Jml. Keseimbangan Rp. 50.000.000
Dilihat dari sudut BI , tidak akan terdapat selisih pendebetan maupun pengkreditan rekening giro masing-masing bank peserta kliring.
Neraca Kliring
Bank Indonesia
Nama Bank yg kalah kliring
Nama Bank yg menang kliring
Bank Kencana…..…Rp. 20.000.000
Bank BCA…………..Rp. 30.000.000
Bank Lippo………..Rp. 50.000.000
Jml. Debet..…….….Rp. 50.000.000
Jml. Kredit…………Rp. 50.000.000
Selanjutnya untuk mencatat transaksi hasil kliring diatas, BI akan membukukan sbb:
D : Giro – Bank BCA Rp. 30.000.000,-
K : Giro - Bank Kencana Rp. 30.000.000,-
D : Giro – Bank Kencana Rp. 50.000.000,-
K : Giro – Bank Lippo Rp. 50.000.000,-
I. B. Mekanisme pengiriman uang Tabungan Nn Vivi kepada Nn Tinche
Pengiriman uang dari Tabungan Nn. Vivi (Bank Kenyot – Wonogiri), melalui Bank Tinul – Jakarta dan Bank Jeki – Mataram, kepada Tabungan Ny. Tinche (BPD Attambua – Attambua).
Asumsi :
- bahwa Bank Kenyot memiliki kantor cabang/pusat di Jakarta
- bahwa Bank Tinul memiliki kantor cabang/pusat di Mataram
- bahwa Bank Jeki memiliki kantor cabang/pusat di attambua
Jurnal Transaksi :
Pada Bank Kenyot Wonogiri menuju Bank Kenyot Jakarta
Tabungan Nn Vivi Rp XXX
RAK Rp XXX
Pada Bank Kenyot Jakarta menuju Bank Tinul Jakarta
Pada Bank Kenyot
RAK Rp XXX
R/K pada BI Rp XXX
Pada Bank Tinul
R/K pada BI Rp XXX
RAK Rp XXX
Pada Bank Bank Timbul Jakarta menuju Bank Tinul Mataram
Tidak ada jurnal karena hanya transaksi antar cabang
Pada Bank Timbul Mataram menuju Bank Jeki Mataram
Pada Bank Tinul
RAK Rp XXX
R/K pada BI Rp XXX
Pada Bank Jeki
R/K pada BI Rp XXX
RAK Rp XXX
Pada Bank Bank Jeki Mataram menuju Bank Jeki Attambua
Tidak ada jurnal karena hanya transaksi antar cabang
Pada Bank Jeki Attambua menuju Bak BDP Attambua
Pada Bank Tinul
RAK Rp XXX
R/K pada BI Rp XXX
Pada Bank BPD Attambua
R/K pada BI Rp XXX
Tabungan Ny Tinche Rp XXX
I. C. Mekanisme pengiriman uang antar Negara
Pengiriman uang antar negara dari Tn. Said (Bank of Saudi – Riyadh) kepada Nn. Tessi (Bank Loro Lopo – Wonosari), melalui Bank Siti Jakarta
Mekanisme yang terjadi berdasarkan gambar diatas adalah bahwa Bank of Saudi melakukan transaksi payment order dengan menggunakan jasa bank korespondensi yaitu Bank Siti Jakarta, dan bank siti Jakarta kemudian melakukan transfer kapada Bank Siti cabang Wonosari (diasumsikan Bank Siti memiliki kantor cabang di wonosari). Setelah dilakukan transfer maka dilakukan kliring antara Bank Siti Wonosari dengan Bank Loro Lopo Wonosari untuk kemudian pengiriman uang tersebut dimasukkan kedalam rekening Tn Joko.
Atau Bank Of Saudi menjalankan transaksi tersebut dengan menerbitkan Bank Draff yang dijamin oleh Bank Siti Jakarta untuk kemudian Bank Siti mengirimkan langsung Bank Draff tersebut kepada Tn Joko (bisa melalui jasa Pos) untuk kemudian Tn Joko dapat mencairkan langsung.
II.
Neraca Bulanan
Bank Jerry Jogjakarta
1 Januari 2010
(dalam jutaan Rupiah)
Asset
Liabilities
Kas
125
Giro
750
R/K pada BI
175
Tabungan
1.500
Deposito
250
Kredit Investasi
750
Kredit Konsumsi
1250
Obligasi
150
KUK
200
Pinjaman Holding
350
Pinjaman Call Money
250
Aktiva Lain
750
Modal
500
Total Asset
350
Total Liabilities
3.500
Tanggal
Tabungan (%)
Giro (%)
Deposito (%)
01/01/2010
14,50% p.a.
6,00% p.a.
16,10% p.a.
10/01/2010
15,00% p.a.
6,30% p.a.
17,00% p.a.
15/01/2010
14,75% p.a.
6,45% p.a.
16,35% p.a.
25/01/2010
15.25% p.a.
6.80% p.a.
16,75% p.a.
Transaksi serta Mutasi Tabungan dan Giro
Nn. Jean (Tabungan)
Tanggal
Kredit
Debet
Saldo (Rp)
Bunga
2
Rp 25.000.000
Rp 25.000.000
-
8
Rp 15.000.000
Rp 40.000.000
Rp 59.589
12
Rp5.000.000
Rp 35.000.000
Rp 65.753
15
Rp 30.000.000
Rp 65.000.000
Rp 42.432
17
Rp3.000.000
Rp 62.000.000
Rp 52.534
17
Rp3.000.000
Rp 59.000.000
Rp -
21
Rp 2.000.000
Rp 61.000.000
Rp 95.370
25
Rp5.000.000
Rp 56.000.000
Rp 197.205
25
Rp4.000.000
Rp 52.000.000
Rp 101.945
25
Rp2.000.000
Rp 50.000.000
Rp -
26
Rp 15.000.000
Rp 65.000.000
Rp 21.726
26
Rp 5.000.000
Rp 70.000.000
Rp 20.890
26
Rp 5.000.000
Rp 75.000.000
Rp -
27
Rp5.000.000
Rp 70.000.000
Rp 29.247
31
Rp 70.000.000
Rp 188.014
Total Biaya Bunga
Rp 874.705
PPh 10%
Rp 87.471
Biaya Bunga Bersih
Rp 787.235
Tuan Anton (Tabungan)
Tanggal
Kredit
Debet
Saldo (Rp)
Bunga
3
Rp 25.000.000
Rp 25.000.000
-
7
Rp 15.000.000
Rp 40.000.000
Rp 39.726
12
Rp 5.000.000
Rp 35.000.000
Rp 82.192
12
Rp 3.000.000
Rp 32.000.000
Rp -
17
Rp 3.000.000
Rp 35.000.000
Rp 64.658
20
Rp 3.000.000
Rp 38.000.000
Rp 42.432
22
Rp 5.000.000
Rp 33.000.000
Rp 30.712
22
Rp 4.000.000
Rp 29.000.000
Rp -
22
Rp 2.000.000
Rp 27.000.000
Rp -
24
Rp 30.000.000
Rp 57.000.000
Rp 21.822
24
Rp 30.000.000
Rp 27.000.000
Rp -
26
Rp 5.000.000
Rp 22.000.000
Rp 47.630
31
Rp 22.000.000
Rp 55.151
Total Biaya Bunga
Rp 384.322
PPh 10%
Rp 38.432
Biaya Bunga Bersih
Rp 345.890
Tuan Joni (Tabungan)
Tanggal
Kredit
Debet
Saldo
Bunga
1
Rp 25.000.000
Rp 25.000.000
-
5
Rp 15.000.000
Rp 40.000.000
Rp 39.726
12
Rp 5.000.000
Rp 35.000.000
Rp 115.068
12
Rp 3.000.000
Rp 38.000.000
Rp -
20
Rp 25.000.000
Rp 60.000.000
Rp 113.151
20
Rp 3.000.000
Rp 57.000.000
Rp -
21
Rp 5.000.000
Rp 52.000.000
Rp 24.247
21
Rp 4.000.000
Rp 48.000.000
Rp -
21
Rp 2.000.000
Rp 46.000.000
Rp -
26
Rp 5.000.000
Rp 41.000.000
Rp 96.096
31
Rp 41.000.000
Rp 102.781
Total Biaya Bunga
Rp 388.288
PPh 10%
Rp 38.829
Biaya Bunga Bersih
Rp 349.459
Nn. Dita (Giro)
Tanggal
Kredit
Debet
Saldo (Rp)
Bunga
1
Rp 125.000.000
Rp 125.000.000
-
5
Rp 30.000.000
Rp 95.000.000
Rp 82.192
12
Rp 30.000.000
Rp 65.000.000
Rp 114.781
13
Rp 75.000.000
Rp 140.000.000
Rp 11.219
20
Rp 25.000.000
Rp 115.000.000
Rp 173.178
21
Rp 4.000.000
Rp 119.000.000
Rp 20.322
22
Rp 4.000.000
Rp 123.000.000
Rp 21.029
26
Rp 25.000.000
Rp 148.000.000
Rp 339.068
31
Rp 148.000.000
Rp 257.096
Total Biaya Bunga
Rp 761.789
PPh 10%
Rp 76.179
Biaya Bunga Bersih
Rp 685.610
Deposito :
Tn Rince sebesar Rp 5.000.000 pada tanggal 25 januari 2010 sehingga bunga atas deposito (16,75%)
bunga deposito = (Rp 5.000.000 x 16,75%)/365 hari = Rp 2.295
PPh 10% sehingga bunga deposito sebesar = Rp 2.065
Transaksi dan Mutasi Kliring
Tansaksi
Nominal
Bank Yengki
Bank Zinta
Bank Jerry
Cek Tn. Ali
5.000.000,00
(+) 5000000
(-) 5000000
Bilyet Giro PT. L
5.000.000,00
(-) 5000000
(+) 5000000
Bilyet Giro PT. G
7.500.000,00
(-) 7500000
(+) 7500000
Bilyet Giro PT. K
7.500.000,00
(-) 7500000
(+) 7500000
Cek Tn. Misro
6.000.000,00
(+) 6000000
(-) 6000000
Bilyet Giro PT. H
5.500.000,00
(-) 5500000
(+) 5500000
Jumlah
-7.500.000,00
-7.000.000,00
14.500.000,00
Cek Tn. Said
4.000.000,00
(-) 4000000
(+) 4000000
Cek Nn. Tethi
5.500.000,00
(-) 5500000
(+) 5500000
Bilyet Giro PT. Q
3.000.000,00
(+) 3000000
(-) 3000000
Bilyet Giro PT. T
7.500.000,00
(+) 7500000
(-) 7500000
Bilyet Giro PT. V
6.500.000,00
(+) 6500000
(-) 6500000
Cek Ny. Liu Kim Hwa
4.000.000,00
(-) 4000000
(+) 4000000
Bilyet Giro PT. S
5.500.000,00
(+) 5500000
(-) 5500000
Jumlah
9.000.000,00
-1.000.000,00
-8.000.000,00
Cek Nn. Nia
5.500.000,00
(+) 5500000
(-) 5500000
Bilyet Giro PT. B
3.000.000,00
(-) 3000000
(+)3000000
Bilyet Giro PT. M
7.500.000,00
(-) 7500000
(+) 7500000
Bilyet Giro PT. J
6.500.000,00
(+) 6500000
(-) 6500000
Cek Ny. Yati
6.000.000,00
(-) 6000000
(+) 6000000
Jumlah
500.000,00
-5.500.000,00
5.000.000,00
Jumlah Keseluruhan
2.000.000,00
-13.500.000,00
11.500.000,00
Jurnal :
Kliring antara Bank Yengki, Bank Zinta Ke Bank Jerry
Cek Tn Ali Pada Bank Yengki
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Jerry
Warkat Kliring Rp. 5.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.000.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 5.000.000
Warkat Kliring Rp. 5.000.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 5.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.000.000
Cek Tn Ali pada Bank Jerry
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Tn. Ali) akan membebankan rekening Tn. Ali dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Tn. Ali Rp. 5.000.000
B I – Giro Rp. 5.000.000
Bilyet Giro PT.L
Pada bank Yengki
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.L
Giro – PT.L Rp. 5.000.000
B I – Giro Rp. 5.000.000
Pada bank Jerry
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 5.000.000
Giro – Nasabah penerima B/G Rp. 5.000.000
Bilyet Giro PT.G
Pada bank Yengki
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.G
Giro – PT.G Rp. 7.500.000
B I – Giro Rp. 7.500.000
Pada bank Jerry
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 7.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 7.500.000
Bilyet Giro PT.K
Pada bank Zinta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.K
Giro – PT.G Rp. 7.500.000
B I – Giro Rp. 7.500.000
Pada bank Jerry
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 7.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 7.500.000
Cek Tn Misro
Pada Bank Zinta
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Jerry
Warkat Kliring Rp. 6.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 6.000.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 6.000.000
Warkat Kliring Rp. 6.000.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 6.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 6.000.000
Pada Bank Jerry
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Tn. Misro) akan membebankan rekening Tn. Misro dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Tn. Ali Rp. 6.000.000
B I – Giro Rp. 6.000.000
Bilyet Giro PT.H
Pada bank Zinta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.H
Giro – PT.H Rp. 5.500.000
B I – Giro Rp. 5.500.000
Pada bank Jerry
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 5.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 5.500.000
Kliring antara Bank Zinta, Bank Jerry ke Bank Yengki,
Cek Tn Said
Pada Bank Zinta
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Yengki
Warkat Kliring Rp. 4.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 4.000.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 4.000.000
Warkat Kliring Rp. 4.000.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 4.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 4.000.000
Pada Bank Yengki
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Tn. Said) akan membebankan rekening Tn. Said dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Tn. Said Rp. 4.000.000
B I – Giro Rp. 4.000.000
Cek Nn Tethi
Pada Bank Zinta
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Yengki
Warkat Kliring Rp. 5.500.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.500.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 5.500.000
Warkat Kliring Rp. 5.500.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 5.500.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.500.000
Pada Bank Yengki
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Nn Tethi) akan membebankan rekening Nn Tethi dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Tn. Said Rp. 5.500.000
B I – Giro Rp. 5.500.000
Bilyet Giro PT.Q
Pada bank Zinta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.Q
Giro – PT.H Rp. 3.000.000
B I – Giro Rp. 3.000.000
Pada bank Yengki
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 3.000.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 3.000.000
Bilyet Giro PT.T
Pada bank Zinta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.T
Giro – PT.T Rp. 7.500.000
B I – Giro Rp. 7.500.000
Pada bank Yengki
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 7.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 7.500.000
Bilyet Giro PT.V
Pada bank Jerry
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.V
Giro – PT.T Rp. 6.500.000
B I – Giro Rp. 6.500.000
Pada bank Yengki
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 6.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 6.500.000
Cek Nn Liu Kim Hwa
Pada Bank Jerry
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Yengki
Warkat Kliring Rp. 4.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 4.000.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 4.000.000
Warkat Kliring Rp. 4.000.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 4.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 4.000.000
Pada Bank Yengki
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Nn Liu Kim Hwa) akan membebankan rekening Nn Liu Kim Hwa dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Liu Kim Hwa Rp. 4.000.000
B I – Giro Rp. 4.000.000
Bilyet Giro PT.S
Pada bank Jerry
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.S
Giro – PT.T Rp. 5.500.000
B I – Giro Rp. 5.500.000
Pada bank Yengki
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 5.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 5.500.000
Kliring antara Bank Jerry, Bank Yengki ke Bank Zinta,
Cek Tn Said
Pada Bank Jerry
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Zinta
Warkat Kliring Rp. 5.500.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.500.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 5.500.000
Warkat Kliring Rp. 5.500.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 5.500.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 5.500.000
Pada Bank Zinta
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Nn Nia) akan membebankan rekening Nn Nia dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Nn Nia Rp. 5.500.000
B I – Giro Rp. 5.500.000
Bilyet Giro PT.B
Pada bank Jerry
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.B
Giro – PT.B Rp. 3.000.000
B I – Giro Rp. 3.000.000
Pada bank Zinta
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 3.000.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 3.000.000
Bilyet Giro PT.M
Pada bank Jerry
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.M
Giro – PT.M Rp. 7.500.000
B I – Giro Rp. 7.500.000
Pada bank Zinta
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 7.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 7.500.000
Bilyet Giro PT.J
Pada bank Yengki
Pada saat menerima amanat dan warkat dari PT.J
Giro – PT.J Rp. 6.500.000
B I – Giro Rp. 6.500.000
Pada bank Zinta
Pada saat menerima warkat
B I – Giro Rp. 6.500.000
Giro - Nasabah penerima B/G Rp. 6.500.000
Cek Nn Yati
Pada Bank Yengki
Pada saat terima cek dari nasabah Bank Zinta
Warkat Kliring Rp. 6.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 6.000.000
Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Warkat Kliring.
B I – Giro Rp. 6.000.000
Warkat Kliring Rp. 6.000.000
Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil
B I – Giro Rp. 6.000.000
Giro – Rek penerima cek Rp. 6.000.000
Pada Bank Zinta
Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (Nn Yati) akan membebankan rekening Nn Yati dengan jurnal sbb :
Giro – Rek. Nn Yati Rp. 6.000.000
B I – Giro Rp. 6.000.000
SD = Rp 70.000.000 + Rp 22.000.000 + Rp 41.000.000 + Rp 1.500.000 (saldo Awal)
= Rp 133.000.000
DP = Rp 0
TD = Rp 5.000.000 + Rp 250.000.000 (saldo awal)
= Rp 255.000.000
DD = Rp 148.000.000 + Rp 750.000.000 (saldo awal)
= Rp 898.000.000
OF = Rp 500.000.000 + Rp 150.000.000 + Rp 350.000.000
= Rp 1.000.000.000
TIP = Rp 787.235 + Rp 345.890 + Rp 349.459 + Rp 685.610
= Rp 2.168.194
COF =
2,168,194
133.000.000 + 5.000.000 +148.000.000
= 0.76%
COF ini merupakan COF yang terjadi di Bulan Januari saja (Per Bulan) , misalnya dengan asumsi bahwa pola seperti ini terus digunakan sampai akhir tahun maka secara umum tingkat COF tahunan akan menjadi = 0.76% x 12 bulan = 9.11%
Berdasarkan Perhitungan COF tersebut maka diasumsikan Bank Jerry menetapkan spread atau % profit margin sebesar 3% maka suku bunga Pinjaman akan menjadi sebesar 12.11%.
Maka nilai dari Pendapatan yang akan diraih oleh Bank Jerry adalah :
Perhitungan Bunga R/K pada BI, seperti yang tercantum PBI No 10/19/PBI/2008 yang mengenai Giro Wajib Minimum sebesar 7.5% dari Dana Pihak Ketiga, sehingga GWM Bank Jerry pada bulan Januari 2010 adalah sebesar
= 7.5% x (jumlah Giro+jumlah Tabungan+Jumlah Deposito)
= 7.5% x (Rp 750.000.000 + Rp 1.500.000.000 + Rp 250.000.000)
= Rp 187.500.000
Sehingga tidak terdapat kelebihan Giro Bank Jerry pada BI yang akan mendapat bunga dari BI tetapi malah Bank Jerry mengalami kekurangan dalam Giro Wajib Minimun yang seseuai dengan regulasi BI.
Perhitungan keseluruhan pendapatan yang akan diraih Bank Jerry Jogja :
(asumsi bahwa bunga yang dibebankan pada Kredit Investasi, Kredit Konsumsi, KUK dan Pinjaman Call Money adalah sama besarnya yaitu menggunakan 12.11%)
= 12.11% x (jumlah Kredit Investasi+Kredit Konsumsi+KUK)
= 12.11% x (Rp 750.000.000 + Rp 1.250.000.000 + Rp 200.000.000 + Rp 250.000.000)